Pelepasan Mahasiswa MBKM STIE Pembangunan Tanjungpinang untuk Proyek Kemanusiaan di Lebanon Tahun Akademik 2024/2025

Tanjungpinang, 08 November 2024 – Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proyek-proyek kemanusiaan global, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang dengan bangga melepas sejumlah mahasiswa yang terpilih untuk terlibat dalam proyek kemanusiaan di Lebanon. Pelepasan ini dilakukan pada acara yang berlangsung di kampus STIE Pembangunan Tanjungpinang, yang dihadiri oleh civitas akademika, perwakilan dari berbagai lembaga, serta keluarga dan teman-teman mahasiswa yang akan berangkat.

Proyek kemanusiaan di Lebanon ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)) yang diselenggarakan oleh STIE Pembangunan Tanjungpinang bekerja sama dengan sejumlah lembaga internasional dan organisasi non-pemerintah (LSM) di Lebanon. Mahasiswa yang terpilih untuk berpartisipasi dalam proyek ini akan mengabdikan diri dalam upaya membantu para pengungsi, korban konflik, serta masyarakat Lebanon yang membutuhkan dukungan, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Pelepasan dan Harapan untuk Para Mahasiswa

Acara pelepasan dimulai dengan sambutan dari Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang, Dr. Charly Marlinda, S.E., M.Ak., Ak., CA yang memberikan apresiasi terhadap mahasiswa yang terpilih untuk mewakili kampus dalam proyek ini. Dalam sambutannya, Dr. Charly Marlinda, S.E., M.Ak., Ak., CA menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari upaya kampus untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis, tetapi juga peduli terhadap isu-isu kemanusiaan dan siap terjun langsung dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat global.

“Kami bangga melihat mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga bersemangat untuk memberikan dampak positif melalui pengabdian kemanusiaan. Melalui pengalaman ini, kami berharap mereka bisa belajar banyak tentang tantangan global, sekaligus mengasah kemampuan leadership, kolaborasi, dan empati mereka dalam konteks yang lebih luas,” ujar Dr. Charly Marlinda, S.E., M.Ak., Ak., CA.

Tantangan dan Tujuan Proyek Kemanusiaan di Lebanon

Lebanon, sebagai negara yang terletak di Timur Tengah, telah lama menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan politik, termasuk dampak dari konflik berkepanjangan serta krisis pengungsi. Dalam beberapa tahun terakhir, Lebanon juga menghadapi masalah ekonomi yang serius, dengan banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan.

Para mahasiswa yang terpilih dalam program MBKM ini akan bergabung dengan tim-tim kemanusiaan internasional yang sudah beroperasi di Lebanon. Mereka akan terlibat langsung dalam berbagai proyek, seperti distribusi bantuan pangan, pemberian layanan medis, pendidikan untuk anak-anak pengungsi, serta pelatihan keterampilan untuk masyarakat yang terdampak. Diharapkan, pengalaman ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima bantuan, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran yang berharga bagi para mahasiswa itu sendiri.

Partisipasi Mahasiswa dan Pengalaman Berharga

Salah satu mahasiswa yang terpilih untuk berangkat, Yovirga Fachrisma, mengatakan bahwa ia sangat bersemangat dan bersyukur atas kesempatan ini. “Saya merasa ini adalah peluang langka untuk bisa berkontribusi langsung kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, saya juga ingin mengaplikasikan ilmu yang saya pelajari di kampus untuk bisa memberikan dampak positif, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi dan pendidikan di Lebanon,” Yovirga Fachrisma.

Yovirga Fachrisma juga mengungkapkan rasa syukur dan harapan mereka untuk bisa memberi kontribusi nyata dalam proyek ini. dia percaya bahwa pengalaman ini akan membuka wawasan mereka terhadap berbagai persoalan global dan mengajarkan mereka tentang pentingnya kerja sama antarbangsa dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan.

Harapan untuk Masa Depan

Proyek kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi awal dari lebih banyak inisiatif serupa yang melibatkan mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang dalam kegiatan pengabdian masyarakat berskala internasional. Dr. Charly Marlinda, S.E., M.Ak., Ak., CA, “Kami berharap melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman internasional, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mengelola masalah-masalah sosial global dan menemukan solusi yang berkelanjutan.”

Dengan semangat gotong royong dan rasa kemanusiaan yang tinggi, diharapkan para mahasiswa yang berangkat ke Lebanon dapat memberikan kontribusi yang berarti serta kembali dengan pengalaman yang memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka, serta membawa perubahan positif bagi masyarakat di tanah air.

Penutupan

Pelepasan ini menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan akademik dan kemanusiaan mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang. Proyek kemanusiaan ini adalah bukti komitmen kampus untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam dunia akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, khususnya dalam mengatasi tantangan global yang ada.

Kami mendoakan agar para mahasiswa yang berangkat diberi kelancaran, keselamatan, dan sukses dalam menjalankan misi mulia ini. Semoga mereka dapat membawa perubahan yang positif dan memberi inspirasi bagi generasi muda lainnya.